SEMENDAWAI TIMUR-Warga Desa Burnai Mulya Dusun I Kecamatan
Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur, Senin (15/06) sekitar pukul 17.00 WIB
gempar. Pasalnya, salah seorang warga desa tersebut, Suryati Binti Jaman (38)
diketemukan tewas mengenaskan di tengah kebun karet milik warga dengan tubuh
sudah dimutilasi.
Tubuh korban terpotong menjadi 5
bagian, yakni potongan tangan kanan dan kiri, kepala, wajah dikuliti, serta
potongan dari perut hingga kaki dan badan dengan kondisi telah terbelah hingga
isi perut kelihatan. Belakangan diketahui pelaku pembunuhan dengan mutilasi tak
lain Asnawi Bin Faturrahman (22), yang tak lain anak pemilik kebun tempat
korban bekerja.
Menurut informasi, peristiwa mutilasi tersebut bermula saat korban tengah bekerja membersihkan rumput dikebun milik Faturrahman. Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, tiba-tiba datang Asnawi dengan membawa sebilah parang panjang.
Menurut informasi, peristiwa mutilasi tersebut bermula saat korban tengah bekerja membersihkan rumput dikebun milik Faturrahman. Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, tiba-tiba datang Asnawi dengan membawa sebilah parang panjang.
Tanpa diketahui penyebabnya, pemuda
yang hanya sekolah sampai kelas 4 SD ini langsung mengayunkan parangnya kearah
leher korban. Korban yang tak siap dengan serangan tersebut, tak sempat
mengelak hingga kepalanya putus.
Tak puas sampai disitu, pelaku
kembali memotong-motong tubuh korban hingga menjadi lima bagian. Usai
dimutilasi, kepala korban dibuang pelaku ke sungai yang tak jauh dari tempat
kejadian. Usai membuang kepala korban, pelaku kembali ke lokasi. Pelaku lalu
mengambil darah korban yang bersimbah di lokasi, dan membasuhkannya ke
wajahnya.
Selanjutnya dengan wajah berlumuran
darah korban, pelaku pulang ke kampungnya sambil tetap menenteng parang
panjang. Sesampainya di desa, pelaku langsung pulang ke rumah untuk
membersihkan darah yang melekat ditubuhnya. Kemudian dengan kondisi bugil dan
membawa parang, pelaku keluar rumah dan menuju mesjid di desa tersebut.
Warga yang melihat tersangka penuh dengan lumuran darah menjadi curiga. Selanjutnya, warga beserta kepala dusun (kadus) memeriksa rumah pelaku, tapi tak ditemukan yang mencurigakan. Tapi saat memeriksa kebun korban, warga dikagetkan dengan ditemukannya mayat dengan kondisi tubuh terpotong-potong.
Warga yang melihat tersangka penuh dengan lumuran darah menjadi curiga. Selanjutnya, warga beserta kepala dusun (kadus) memeriksa rumah pelaku, tapi tak ditemukan yang mencurigakan. Tapi saat memeriksa kebun korban, warga dikagetkan dengan ditemukannya mayat dengan kondisi tubuh terpotong-potong.
Oleh warga, penemuan mayat yang
dimutilasi itu segera dilaporkan ke Mapolsek Semendawai Suku III. Sementara
warga desa yang lainnya, langsung mengepung mesjid tempat pelaku bersembunyi.
Mengetahui dirinya telah terkepung, dengan parang yang terhunus pelaku keluar
dari mesjid tersebut. Melihat itu, warga yang telah geram langsung menyergap
pelaku. Setelah sempat terjadi pergumulan, akhirnya pelaku berhasil dibekuk.
Untuk menghindari pelaku dari amuk
massa, lelaki itu diserahkan Kadus setempat ke Mapolsek SS III guna diperiksa
lebih lanjut. Saat diperiksa penyidik, pelaku mengaku melihat korban seperti
melihat wajah kakeknya yang sangat dibencinya. Merasa mendapatkan bisikan gaib,
pelaku mengaku langsung menebas leher korban dan memotong tubuhnya menjadi lima
bagian.
Kapolres OKU Timur, melalui Kasat
Reskrim Polres OKU Timur AKP Surachman didampingi Kapolsek SS III Iptu CS
Panjaitan dan Kanit Reskrim SS III, membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini
jenazah korban telah dikemudikan sementara. Pelaku juga berhasil diamankan
sesaat setelah kejadian. Saat ini dia sedang diperiksa secara intensif. Jika
benar terbukti, pelaku akan kita kenakan pasal berlapis yakni 340 KUHP jo Pasal
338 KUHP dan Pasal 351 (3), dengan ancaman 20 tahun penjara,” tegas Surachman.
(abu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar