Harga Karet Anjlok,
Petani Resah
SEMENDAWAI –
turunnya harga jual karet sebulan terakhir membuat petani karet maupun buruh
sadap di Semendawai Timur menjadi resah. Karena perkebunan karet merupakan
penghasilan utama mereka untuk menopang kehidupan mereka sehari-hari. “beberapa
bula sebelumnya harga jual getah mencapai Rp 15 ribu perkilo, tapi sebulan
belakangan ini harga jual getah karet turun menjadi Rp10.500,” ujar rohman
(32), beruh sadap getah karet warga Desa Tulung Harapan. Murahnya harga karet
membuat buruh sadap harus memutar otaknya untuk mengatur keuangan hasil menjual
getah karet. Apalagi mereka rata-rata mempunyai tanggungan kridit montor setiap
bulanya yang harus dibayar. Kami bingung mengatur keuangan kalau getah karet
harganya murah, ujar Rohman.
Wiyono (45),
warga Desa Taraman mengatakan, meskipun dia pemilik kebun karet sendiri, namun
masih berpengaruh terhadap keuangan keluarga. Karena pemasukan yang bisa
diterima menurun dari biasanya.
“kalau terus
begini bahaya juga untuk keuangan keluarga, apalagi kebutuhan kami juga banyak,
karena anak-anak masih pada kuliah jelasnya. Warga berharap, harga jual getah
karet segara kembali normal, sehingga perekonomian bisa stabil. Mudah-mudahan
harga Rp10.500 hanya sementara saja dan bulan depan mulai stabil lagi,
pungkasanya. (selasa, 12 juni 2012)
Di Semandawai Timur
Harga Karet Rp10.500
SEMANDAWAI-Harga
jual getah karet dikecamatan Semandawai Timur kembali turun. Dua pekan
sebelumnya harga jual Rp10.500 perkilo dan kini turun menjadi Rp 9600 per kilo.
Turunnya harga
jual karet membuat para petani karet maupun buruh sadap semaki resah. Karena
perkebunan karet merupakan penghasilan utama mereka untuk menopang kehidupan
mereka sehari-hari.
Wagino (46),
warga Desa Karang Mulya mengatakan, dengan harga jual hanya Rp 9600 per kilo
untuk membuat pemasukannya menjadi berkurang. Secara otomatis keuangan
keluarganya juga menjdi tidak setabil.
“terpaksa kami
menekan pengeluaran keuangan keluarga supaya kami tidak bisa membayar hutang
kreditan montor dan hutang-hutang diwarung, ujar wagino.
Warga
berharap, harga jual getah karet segera kembali normal, sehingga perekonomian
keluarga mereka juga bisa stabil lagi. Sebab kabutuhan merka saat ini sudah
disesuaikan dengan penjualan getah karet harga Rp 15 ribu perkilonya.
“kami hanya
bisa berdoa supaya harga jual getah karet normal lagi, karena kalau terus turun
bisa-bisa kreditan montor kami bisa ditarik oleh daeler montor,” tuka s wgino. (senin, 18 juni 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar